Pages

Minggu, 06 Desember 2009

Hubungan Jarak Jauh, Efektif kah?

Menjalin hubungan jarak jauh tidak selalu berhasil bagi sebagian orang. Bahkan banyak yang sudah merasa gagal melakukannya.

Menurut mereka, berkomunikasi dengan pasangan hanya melalui telepon atau harus menghabiskan uang untuk keluar kota bukanlah bentuk hubungan yang ideal.


Namun entah bagaimana masih ada orang yang bisa menjalani dan mempertahankan hubungan meski pasangan mereka berjarak ratusan mil jauhnya.

Bisa dibilang keberhasilan sebuah hubungan lintas batas, tergantung pada sifat masing-masing orang. Bila Anda termasuk dalam beberapa karakter manusia berikut ini, maka pertimbangkan matang-matang sebelum memutuskan untuk menjalani hubungan jarak jauh.

1. Pesimis terhadap masa depan hubungan. Sebelum atau saat menjalani hubungan jarak jauh, sangat penting untuk yakin bahwa pada akhirnya nanti, Anda dan pasangan akan kembali bersatu secara fisik, tinggal di tempat yang sama, dan tidak perlu menguras tabungan untuk membeli tiket pesawat lagi.

2. Komunikasi Anda buruk. Anda tidak suka berbicara lama melalui telepon seberapa pun rindunya Anda pada pasangan. Anda tidak mampu mengungkapkan emosi dan pikiran ke dalam kata-kata. Lalu apa yang akan terjadi pada hubungan jarak jauh jika Anda memiliki karakter demikian?

3. Anda punya riwayat selingkuh. Meski konsep "once a cheater, always a cheater" tidak selalu benar, tetapi pasangan Anda mungkin tidak serta merta mempercayai Anda meski Anda sudah berubah. Bayangkan kalau pasangan Anda pernah berselingkuh, bisakah Anda tidur nyenyak di malam hari dengan pikiran "Jangan-jangan dia sedang minum kopi dengan 'seseorang' disana"? Cemburu adalah faktor penghancur hubungan yang paling mudah.

4. Faktor lain yang membuat hubungan jarak jauh tidak akan bertahan adalah bila Anda tidak bisa menahan hawa nafsu, tidak mau berkorban, dan bila Anda bukan orang yang suka berkomitmen.

0 komentar: